PERANG SALIB
Sebab-sebab terjadinya perang salib
1. Perasaan keagamaan yang kuat.
Orang-orang kristen menyakini kekuatan gereja dan kemampuannya untuk menghapus dosa walau dosa setinggi langit.
2. Perlakuan kasar orang-orang Saljuk terhadap orang-orang kristen.
Selain toleran terhadap orang-orang kristen untuk beribadah di gereja, orang-orang saljuk juga bersikap keras terhadap mereka karena orang-orang saljuk belum lama memeluk agama Islam.
3. Ambisi pribadi Sri Paus.
4. Kegemaran tentara-tentara dan tokoh-tokoh kristen berpetualangan dan melancong ke negara-negara lain, dan ambisi para penguasa untuk mendirikan pemerintahan barat di dunia timur yang notabene Islam.
SEDERETAN PERANG SALIB
• Tahun 462 H/1069 M (30 tahun sebelum ekspedisi tentara-tentara Salib)
Tentara salib dipimpin oleh Armanus (Raja Romawi), berkekuatan....,
Terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah Al-Qo'im Biamrillah Abu Ja'far Abdullah bin Qadir dengan sultannya Alib Arsalan dengan kekuatan 20.000 personel.
Seorang ulama' Abu Nashr Muhammad bin Abdul Malik Al-Bukhari mengusulkan agar perang dimulai setelah para khatib jum'at mengajak berjihad diatas mimbar dan berdo'a untuk kemenangan kaum muslimin.
Keduanya bertemu di Zahwah pada hari Rabu tanggal 25 Dzulqo'dah.
Tentara salib banyak yang terbunuh dan Armanus ditawan, ia menebus dirinya sebesar 1.5 juta dinar kemudian ia pergi dan dibekali 10rb dinar dan dikawal pasukan muslim.
• Tahun 490 H/1096 M
Raja Bizantium Alexius dan pausnya Urbanus II, pendeta Prancis Boutros memobilisasi rakyatnya dan terkumpullah orang-orang gembel dari hamba sahaya, penjahat dan narapidana.
Sisa pasukan 300rb karena perjalanan jauh dan langsung disambut pasukan Saljuk dan tidak ada seorangpun yang selamat dari mereka.
• Tahun 492 H/1098 M
Motifnya: Menyelamatkan Baitul Maqdis, tempat Haji orang-orang Kristen dan tempat suci mereka.
Pasukan salib baru yang jauh lebih besar berasal dari Eropa. Pasukan Salib menuai sukses besar disebabkan kelemahan Negara Saljuk dan ketidakmampuannya dalam menangkal serangan pasukan salib.
Afdhal bin Badar Al-Jamali, perdana menteri Mesir dari khalifah Fathimiyah justru malah memusuhi negara Saljuk.
60 rb kaum muslimin dibantai. Baitul Maqdis takluk dan Sri Paus mengucapkan selamat atas pebuatan jahat ini.
Afdhal bin Badar Al-Jamali ingin merebut kembali Baitul Maqdis, tapi gagal.
• Tahun 539 H/1144 M
Allah meyiapkan pemimpin baru dari orang-orang Saljuk yaitu; Imaduddin Zanki, mereka berhasil merebut kerajaan Raha dari pasukan Salib.
Imaduddin Zanki meninggal dunia pada tahun 540 H/1145 M. diganti putranya Nuruddin Zanki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar