Senin, 22 April 2013


KEBODOHAN SANG TIRANI ATAS KUASA WACANANYA

Dalam Sejarah dakwah salah satu jenis musuh yang sering menghadang laju barisan keimanan adalah para TIRANI. Dalam kamus besar bahasa indonesia Tirani berarti kekuasaan yang di gunakan sewenang – wenang. Nah kalau kita berbicara tentang Tirani maka masa kemasa pra tirani ini akan selalu muncul, demikian di jelaskan ALLAH dalam Surat ““Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik…” (Qur’an 5:82)    
Apaakah kemudian islam menentang kehadiran Sang Tirani yang hanya karena Klaim Lucu ini ?? jika klaim konyol ini di ungkapkan seseorang budak, maka cukuplah mengatai nya gila. Tetapi karna sang tirani memiliki kekuasan dan sumber daya maka klaim ini gaung yang paling keras, hanya dengan pedang yang tajam (keimamam dan ketaqwaan) lah yang menjadi pondasi nya .. seperti Rib’i ibn amir , seorang prajurit bertubuh kecil dengan pedang pendek dan pakaian kaisar dihadapan RUSTUM (penguasa Imperium Persia) dengan nenegakkan prinsip islam untuk membebaskan manusia dari perbudakan. Seperti Nabi Ibrahim dengan kecerdasannya ketika Namrud mengklaim bisa menghidupkan dan mematikan, “Rabbku mendatangkan mentari dari ufuk timur, datangkanlah ia dari barat !!!” maka terbungkamlah ia yang kafir!!”. Seperti Fir’aun yang terus membawa kuasa wacananya pada subjektivitas nya. Dia telah membangun sebuah pembenaran bukan kebenaran, dia menata dengan cantik seluruh teori- tori nya serta hal – hal yang mendukung sehingga ia berkata kepada kaum – kaum nya Qs (a; Qoshash Ayat 38 )berkata Fir’aun: “Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta”. Namun Nabi Musa dengan kebenaran yang bibawanya, dengan tongkat nya yang diberi kuasa oleh ALLAH, mampu menenggelamkan Fir’aun dan kaumnnya di laut merah..
       Melihat kembali perjuangan seorang yang bersandar kepada Tuhannya mampu melawan sang tirani yang menanggap dirinya Tuhan namun tak mampu memberi kuasa sedikit pun.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali 'Imran : 110).
Imam Bukhari berkata: dari Muhammd Bin Yusuf, darri Sufyan Ibn Maysarah, dari Abi Haazim dari Abi Hurairah Ra, (kuntum khairo ummah ukhrijat linnas) berkata: “sebaik-baik manusia untuk manusia yang lain yaitu datang kepada mereka dengan terbelenggu leher-leher mereka sampai mereka masuk ke dalam Islam, dan seperti ini yang dikatakan oleh Abu Hurairah, Mujahid dan ‘Ithiyah al-‘Ufi, Ikrimah, Ata dan Ar-Rabi’ Ibnu Anas (kuntum khairo ummah ukhrijat linnas) kalian adalah umat yang terbaik yang dihantar untuk manusia.
Sebuah konsekuensi atas firman ALLAH (QS AL IMROn 110 ) memerintahkan kepada kita untuk terus ber amar ma’ruf nahi mungkar.
zaman kita dalah zaman  dimana  islam tak lagi berkuasa.. zaman dimana zyionisme terus memasuki sedikit demi sedikit tubuh kita, lewat musik, mode fashion, seks bebas, riba . Asstagfirullah .. hal ini yang seharusnnya disadari oleh generasi – generasi penerus kita bahwa kini mereka lah yang di perbudak oleh tirani – tirani modern.
Namun apapun hal itu jika kita terus berusaha maka akan ada jalan, sesuai dengan janji allah , bahwa allah akan menolong orang – orang yang menolong agamanya (QS AL Hajj : 40 ) .  Imam sayid hasan AL banna juga menjelaskan bahwa “ Seorang Muslim tidak akan sempurna keislamannya sehingga ia menjadi seorang politikus yang berpandang jauh ke depan, antusias dan memiliki gairah terhadap semua permasalah umat nya “ hal itu yang di defenisikan kepada 5 hal “ Allah Goyatuna , Ar Rasul Qudhwatuna , Al qur’an Syir’atuna ( Al Qur’an adalah syari’at kami) , Al jihad u sabilillah  dan  Asy Syahadah Umniyatuna ( Mati Sahid adalah cita – cita kami )
Karena nya kita harus yakin dan percaya kelak Islam akan menggengam dunia ini, sejarah telah mengajarkan kita bahwa islam pernah berkuasa, hampir 2/3 dunia adalah milik kita, Keimanan dan ketaqwaan adalah rahasia mencapai kejayaan itu, keikhlasan hati dan nurani lah yang menguatkan jiwa – jiwa mereka dalam berjuang . maka bangkinlah wahai para penyeru kebenaran , bahwa “Lambung kita jauh dari tempat tidur kita” . jangan mau ketinggalan kereta di antara orang – orang beriman.
       Dan ingatlah semua perbuatan dan perbuatan kita didunia akan diminta ertanggung jawabnnya, maka jadi lah pemeran yang terbaik di antara orang – orang yang terbaik.     
 

Referensi :
·         Salim A Fillah, Saksikan aku seorang Muslim
·         Pilar – pilar kebangkitan Umat (Prof Dr Abdullah Hamid Al Ghazali )



Tidak ada komentar: